Jakarta ( Berita ) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta anggota Gerakan Pramuka mengibarkan “Merah Putih” sebagai pertanda jatidiri bangsa pada Jambore Pramuka Internasional ke-21 di Hylands Park, Inggris, 27 Juli-8 Agustus 2007.
“Kalian adalah duta bangsa jadi tunjukkan nama baik dan citra bangsa Indonesia kepada masyarakat dunia,” kata Presiden ketika menerima 350 anggota kontingen Pramuka Indonesia di halaman tengah Istana Negara Jakarta, Minggu (22/07).
Presiden, yang juga Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, pada kesempatan itu didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo AS, Menteri Pemuda dan Olah Raga Adhiyaksa Dault dan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah.
Menurut Presiden, dalam hal ini Pramuka Indonesia memiliki tiga identitas dan peran pada jambore tersebut yakni sebagai wakil bangsa, sebagai pandu profesional dan sebagai bagian dari masyarakat dunia yang wajib memberikan kontribusi bagi umat manusia lain di dunia.
“Saya berharap Pramuka Indonesia sebagai putra-putri bangsa menunjukkan sikap kecintaan terhadap bangsa dan tanah air pada pandu peserta yang lain. Jangan terpengaruh pada sikap dan kepribadian bangsa lain,” ujar Presiden.
Pada kesempatan itu Kepala Negara juga meminta anggota Gerakan Pramuka untuk menunjukkan sikap terdidik, cinta damai dan suka kerjasama dalam memecahkan masalah dan berempati pada negara lain yang sedang menghadapi masalah.
Sementara itu Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Dr.Azrul Azwar mengatakan kontingen Indonesia terdiri atas 240 anggota Pramuka Penggalang/Penegak dari seluruh Indonesia yang meliputi 103 putra dan 137 putri serta 28 pembina.
Selain anggota Pramuka terpilih dari seluruh provinsi, ia melanjutkan, dua Pramuka luar biasa (anggota Pramuka dari penyandang cacat-red) serta enam penyintas (survivor) tsunami dan gempa bumi.
Ia menjelaskan bahwa jambore yang diikuti sekitar 40 ribu pandu dari 44 negara di dunia itu sekaligus merupakan peringatan 100 tahun Gerakan Kepanduan Sedunia yang jatuh pada Agustus 2007.
Pada jambore bertema “One World One Promise” itu kontingen Indonesia akan menampilkan tema “Bhineka Tunggal Ika” yang ditujukan untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa kendati Indonesia terdiri atas berbagai suku, ras dan agama namun tetap berusaha menjunjung tingi persatuan dan kesatuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar