Sabtu, 31 Maret 2012

Ribuan Pramuka Akan Hadiri Raimuna Sumut

        Medan, 7/3 (ANTARA) – Kegiatan “Raimuna” atau pertemuan akbar anggota pramuka untuk tingkat penegak dan pandega di bumi perkemahan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 12-18 Maret 2012 akan dihadir ribuan anggota pramuka.
“Akan dihadiri sekitar 2.500 anggota pramuka,” kata Wakil ketua Bidang Humas dan Pengabdian Masyarakat Kwarda Pramuka Sumut Zaki Abdullah di Medan, Rabu.
Zaki mengatakan, hingga Rabu, pihaknya sudah menerima pendaftaran peserta Raimuna sebanyak 2.100 orang lebih dari 33 kabupaten/kota di Sumut.
Selain anggota pramuka Sumut, kegiatan itu juga akan diikuti tiga utusan peninjau dari Provinsi Aceh yakni Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Aceh Utara.
Selaku tuan rumah, pihaknya telah mempersiapkan kegiatan Raimuna yang bertemakan “Bersatu, Tangguh, Berbudaya, dan Berkarya” tersebut.
“Secara keseluruhan, persiapannya sudah matang,” kata Zaki yang juga mantan Ketua PWI Sumut.
Ia mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan untuk mingkatkan rasa persaudaraan antaranggota pramuka dan upaya pembinaan bagi generasi muda.
Untuk menyemarakkan Raimuna itu, pihaknya menyiapkan sejumlah kegiatan uji keterampilan, pengenalan terhadap alam dan petualangan seperti mendaki Gunung Sibayak, penyelamatan di air (water rescue), dan upaya bertahan di hutan (junggle survival).
Selain itu, peserta Raimuna juga akan diperkenalkan dengang sejumlah potensi wisata di Sumut seperti Istana Maimun, Mesjid Raya Medan, Museum Negeri, dan Museum TNI Angkatan Darat,.
Wakil Ketua Bina Pemuda Kwarda Pramuka Sumut M Irfan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan kabupaten/kota di Sumut mengenai kehadiran anggota pramuka yang umumnya dari kalangan pelajar dari kegiatan tersebut.
Pihaknya juga meminta kalangan guru untuk tidak mengirimkan pelajar yang sudah duduk di kelas 3 dan akan menghadapi ujian nasional (UN). “Insya Allah, kegiatannya tidak menggunggu,” katanya. ***3***
»»  READMORE...

Pramuka Saka Bhakti Husada Tingkat SLTP Dikukuhkan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Dr. Indra, mengukuhkan Pramuka Saka Bhakti Husada tingkat SLTP bertempat di aula MTSN Batu Kambing.
Indra mengatakan, pramuka agar mampu menjadi pelopor menerapkan Prilaku Budaya Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) serta Kegiatan kepramukaan dapat mengarahkan para pelajar pada kegiatan yang positif dan produktif, yaitu generasi muda yang sehat, cerdas, berbudaya serta memiliki jiwa kepemimpinan atau leadership.
Untuk itu, Pramuka Saka Bhakti Husada agar dapat berperan dan menjadi contoh tauladan dalam masyarakat tentang prilaku budaya hidup bersih dan sehat serta tidak melakukan perbuatan yang mestinya belum dilakukan dapat menghindari narkoba, sek bebas sehingga tidak menderita penyakit HIV.
Sehingga, diharapkan kepada para anggota pramuka dapat menjadi pelopor kesehatan, selain itu, sukseskan program cerdas Bupati Agam Thaharah Mesjid, Agam Menyemai. tuturnya.
Pada kesempatan itu, Camat menyerahkan bendera kepada Kepala MTSN Batu Kambing dan SMP Negeri I sebagai tanda pengukuhan pramuka, dan menyampaikan, melalui pramuka ditanamkan nilai kejujuran, kemandirian, hormati orang tua, sholat dan berdoa. tutupnya mengakhiri.
Sumber : bagian humas Setda Agam
»»  READMORE...

Raja Swedia Sumbang 500.000 Dollar AS untuk Pramuka

 
   JAKARTA - Raja Swedia Carl XVI Gustaf, yang juga Ketua Kehormatan World Scout Foundation, memberikan dana 500.000 dollar AS untuk membantu program Duta Perdamaian (Messengers of Peace) yang diperuntukkan untuk pramuka Indonesia. Raja Swedia, bersama Raja Arab Saudi Abdullah, menggagas program Duta Perdamaian. Program ini telah menginspirasi 10 juta anggota pramuka di 110 negara untuk menciptakan dunia yang lebih damai.

Pada Rabu dan Kamis, 1-2 Februari 2012, Raja Swedia akan mengunjungi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk meninjau aktivitas Duta Perdamaian. Program Duta Perdamaian juga digelar total di tujuh provinsi di Indonesia.

Pertama, Kwarda Gerakan Pramuka DKI Jakarta dengan program kebersihan Sungai Ciliwung. Kedua, Kwarda Gerakan Pramuka Banten dengan program berkebun tanaman hias. Ketiga, Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Tengah dengan program menanam pohon mangrove/bakau. Keempat, Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur dengan program menanam terumbu karang.

Kelima, Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Barat dengan program berkreasi dengan kerajinan bambu. Keenam, Kwarda Gerakan Pramuka Sumatera Barat dengan program membordir. Ketujuh, Kwarda Gerakan Pramuka DI Yogyakarta menggelar program menjaga kelestarian budaya tradisional Yogyakarta dengan Sanggar Pramuka.

Indonesia merupakan negara dengan peserta Duta Perdamaian terbanyak. Tak kurang dua juta anggota pramuka Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan ini.

"Sejak berdiri 50 tahun lalu, Gerakan Pramuka telah berperan dalam pembangunan nasional dan terlibat dalam membantu masyarakat," kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof Dr H Azrul Azwar dalam siaran pers yang diedarkan ke wartawan Istana.
»»  READMORE...

Gerakan Pramuka Penting Dalam Pembinaan Generasi Muda

 
 Banda Aceh: Gerakan Pramuka sangat penting dalam pembinaan generasi muda. ”Mengingat gerakan Pramuka sangat penting dalam pembinaan generasi muda bangsa, pemerintah memberikan perhatian yang besar dengan mendorong revitalisasi gerakan Pramuka sejak beberapa tahun yang lalu,” tegas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam amanatnya selaku pembina upacara pada Peresmian Perkemahan Wirakarya Tingkat Nasional Tahun 2010 di Bumi Perkemahan Seulawah Scout's Camp, Kabupaten Pidie, Selasa (30/11) pagi.
Revitalisasi ini, menurut SBY, juga disesuaikan dengan perkembangan jaman melalui disahkannya undang undang gerakan Pramuka pada bulan Oktober lalu.
Demikian sambutan awal, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika secara resmi membuka Perkemahan Wirakarya Nasional VII 2010 di Bumi Perkemahan Seulawah, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Pembukaan perkemahan lima tahun sekali ini juga dihadiri 4.600 peserta pramuka dari seluruh provinsi dan sejumlah negara Asean serta Timur Tengah.Pada pembukaan tersebut juga dimeriahkan 300 penari secara massal yang berpakaian muslimah.
Read more...
 
Gerakan Pramuka Penting Bangun Karakter Bangsa
ImageWakil Presiden Boediono menyatakan Gerakan Pramuka ke depan harus semakin digalakkan di tanah air, karena merupakan kegiatan informal yang dapat membentuk karakter bangsa yang kuat pada generasi muda.
"Gerakan Pramuka berperan besar dalam menguatkan karakter bangsa. Kami minta masing-masing kepala daerah untuk dapat menggerakkan kembali kegiatan kepramukaan di daerah masing-masing.
Pramuka sangat positif untuk membentuk karakter generasi muda," ujar Wapres saat menjadi pembina upacara penutupan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) VII 2010
Wapres didampingi Ibu Herawati Boediono, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Azrul Azwar, Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh dan Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar yang juga Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Aceh, Ketua DPRA, Hasbi Abdullah, Kapolda Irjen Pol Fajar Prihantoro, Pangdam IM, Mayjen TNI Adi Mulyono dan Kajati Aceh, Muhammad Yusni SH.
Upacara penutupan perkemahan pramuka nasional tersebut berlangsung di tengah guyuran hujan deras, tidak hanya ribuan peserta yang basah kuyub, tetapi Wapres Boediono yang berdiri di podium kehormatan juga ikut berbasah-basahan.
Wapres mengatakan, guyuran hujan deras tidak melunturkan semangat. Ia terlihat mengacungkan kedua jempolnya kepada para Pramuka Penegak dan Pandega, yang tetap semangat meski hujan deras saat penutupan PWN VII 2010. "Adik-adikku, saya acungkan jempol karena dengan hujan ini semangat kalian tetap ada," katanya lantang di atas mimbar, yang tidak lepas dari cipratan hujan.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan dua hal penting kepada ribuan anggota Pramuka peserta PWN yang selama sepekan melakukan berbagai kegiatan bakti.
Pertama, kepada semua kader pramuda saat kembali ke daerah masing-masing agar mampu berinteraksi dengan baik dalam masyarakat. Sebab pengalaman selama perkemahan akan menjadi motivasi dan bisa berintraksi secara baik terutama dalam mensosialisasikan nilai-nilai kebersamaan, persatuan dan ketahanan nasional.
"Saat adik-adik Pramuka pulang ke daerahnya masing-masing, bawa pengalaman yang baik selama di perkemahan," kata Wapres.
Kedua, pramuka harus dikembangkan pada semua daerah di Indonesia, khususnya peserta yang hadir di Aceh dapat mengembangkan pramuda di daerah masing-masing, apalagi pemerintah pada tahun 2011 mendatang akan menjadikan tahun revitalisasi pramuka.
Sebab, dengan kegiatan pramuka pada kader bangsa bisa terbentuk karakter kepemimpinan dan kedisiplinan memiliki wawasan kebangsaan yang lebih serta dapat menjaga persatuan dan kesatuan.

Memaknai
Boediono kemudian meminta peserta PWN untuk memaknai tentang interaksi sesama teman di arena PWN yang dating dari berbagai daerah di Indonesia, selama berlangsungnya PWN tersebut.
Diminta revitalisasi Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) dapat dilaksanakan secara cepat dan sistematis. "Saya minta agar revitalisasi Gerakan Pramuka yang telah dicanangkan, dapat adik-adikku teruskan mulai dari Kwartir Nasional hingga gugus depan," sebutnya.
Sementara Wagub Aceh, Muhammad Nazar menyatakan sejak dibuka Presiden SBY 30 November lalu, seluruh aktivitas yang berlangsung dalam perkemahan ini dapat terlaksana dengan lancar.
Kegiatan PWN 2010 yang diikuti ribuan kader bangsa (yaitu pramuka penegak dan pandega) dari berbagai provinsi di Indonesia itu, berjalan dengan lancar.
Berbagai tantangan alam di Bumi Perkemahan Seulawah telah mereka lewati, dengan harapan semakin mendidik dan memperkuat karakter seluruh peserta sang pandu bangsa.
Demikian juga kegiatan utama yang dipaket dalam berbagai bentuk pengabdian masyarakat di Pidie, Aceh besar, Banda Aceh dan Sabang selama satu minggu pasti telah begitu banyak membantu masyarakat serta sekaligus menambah pengalaman, memperkuat persaudaraan dan nasionalisme para peserta serta masyarakat.

"Bahkan, kita harapkan semakin memperkuat dan mengisi perdamaian Aceh. Berbagai aktivitas pengabdian, kebersihan dan kesehatan, kebudayaan, ketrampilan, pendidikan bela negara, peningkatan wawasan, pelestarian lingkungan, kepariwisataan hingga yang bersifat ilmu pengetahuan dan teknologi telah mewarnai PWN selama seminggu. masyarakat dari berbagai kabupaten/kota di Aceh juga setiap hari (siang dan malam) memadati arena bumi perkemahan seulawah serta tempat-tempat pengabdian.
Semua semakin kental dalam persaudaraan dan persatuan atas nama Indonesia. Perputaran ekonomi masyarakat juga terjadi sangat signifikan di arena bumi perkemahan dan sekitarnya, serta tempat-tempat yang berdekatan dengan lokasi pengabdian. 

di Bumi Perkemahan Seulawah Scout Camp Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie, Senin (6/12).

»»  READMORE...

Jumat, 30 Maret 2012

Presiden Minta Pramuka Kibarkan Merah Putih Di Jambore Internasional

  Jakarta ( Berita ) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta anggota Gerakan Pramuka mengibarkan “Merah Putih” sebagai pertanda jatidiri bangsa pada Jambore Pramuka Internasional ke-21 di Hylands Park, Inggris, 27 Juli-8 Agustus 2007.
“Kalian adalah duta bangsa jadi tunjukkan nama baik dan citra bangsa Indonesia kepada masyarakat dunia,” kata Presiden ketika menerima 350 anggota kontingen Pramuka Indonesia di halaman tengah Istana Negara Jakarta, Minggu (22/07).
Presiden, yang juga Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, pada kesempatan itu didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo AS, Menteri Pemuda dan Olah Raga Adhiyaksa Dault dan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah.
Menurut Presiden, dalam hal ini Pramuka Indonesia memiliki tiga identitas dan peran pada jambore tersebut yakni sebagai wakil bangsa, sebagai pandu profesional dan sebagai bagian dari masyarakat dunia yang wajib memberikan kontribusi bagi umat manusia lain di dunia.
“Saya berharap Pramuka Indonesia sebagai putra-putri bangsa menunjukkan sikap kecintaan terhadap bangsa dan tanah air pada pandu peserta yang lain. Jangan terpengaruh pada sikap dan kepribadian bangsa lain,” ujar Presiden.
Pada kesempatan itu Kepala Negara juga meminta anggota Gerakan Pramuka untuk menunjukkan sikap terdidik, cinta damai dan suka kerjasama dalam memecahkan masalah dan berempati pada negara lain yang sedang menghadapi masalah.
Sementara itu Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Dr.Azrul Azwar mengatakan kontingen Indonesia terdiri atas 240 anggota Pramuka Penggalang/Penegak dari seluruh Indonesia yang meliputi 103 putra dan 137 putri serta 28 pembina.
Selain anggota Pramuka terpilih dari seluruh provinsi, ia melanjutkan, dua Pramuka luar biasa (anggota Pramuka dari penyandang cacat-red) serta enam penyintas (survivor) tsunami dan gempa bumi.
Ia menjelaskan bahwa jambore yang diikuti sekitar 40 ribu pandu dari 44 negara di dunia itu sekaligus merupakan peringatan 100 tahun Gerakan Kepanduan Sedunia yang jatuh pada Agustus 2007.
Pada jambore bertema “One World One Promise” itu kontingen Indonesia akan menampilkan tema “Bhineka Tunggal Ika” yang ditujukan untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa kendati Indonesia terdiri atas berbagai suku, ras dan agama namun tetap berusaha menjunjung tingi persatuan dan kesatuan.
»»  READMORE...

Raimuna Nasional 2012



Pertemuan besar Pramuka Penegak dan Pandega (usia 16 – 25 tahun) se-Indonesia yang bertajuk Raimuna Nasional akan digelar di Papua tanggal 25 Juni – 1 Juli 2012. Kegiatan yang mengangkat tema “Pramuka Indonesia bersama masyarakat membangun tanah Papua” akan berlangsung di Bumi Perkemahan Cendrawasih, Jayapura, Papua. Selama sepekan  para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dari seluruh Indonesia berkumpul, berbagi, dan membangun bangsa. Berbagai kegiatan alam, workshop, kegiatan tukar pengetahuan budaya dan kearifan lokal, diskusi, dan kebersamaan lain dirancang untuk menjawab kebutuhan masa kini.
Kata Raimuna berasal dari bahasa Ambai, Daerah Yapen Timur, Kabupaten Yapen Waropen, Papua. Kata Raimuna merupakan gabungan dua kata yaitu Rai dan Muna. Rai berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan  bersama. Sedangkan Muna adalah daya  kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan. Raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan. Sebagai kegiatan empat tahunan, tahun 2012 ini akan menjadi penyelenggaraan Raimuna ke sepuluh (X)  dan merupakan pertama kali diselenggarakan  di daerah Indonesia Timur, yaitu di Papua. Continue reading
»»  READMORE...

Artikel-artikel Kepramukaan Satgas Pramuka Subulussalam PDF Print E-mail Written by Kwarda Aceh


 (PramukaAceh.org) 35 Anggota Satgas Pramuka Peduli Kwartir Cabang Kota Subulussaalam bersama Badan Penanggulangan Bencana Kota Subulussalam dan PMI tadi Siang membantu masyarakat yang menjadi Korban Angin Puting Beliung di Subulussalam.
Angin Puting Beliung yang menerbangkan Atap 20 Rumah masyarakat tidak menyurutkan anggota Satgas Pramuka Peduli untuk membantu masyarakat.Anggota Satgas yang dipimpin oleh Cutbang Aswin yang juga Ketua Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Subulussalam juga bersama Cutbang Nasir yang juga sebagai Sekretaris Kwarcab Kota Subulussalam.
Berdasarkan laporan dari Ketua Satgas yang memberikan Informasi Langsung kepada waka Kwarda Aceh ir H Djufri Efendi,Ketua Kwartir Daerah cut bang Muhammad Nazar yang berada di Bakongan Aceh Selatan langsung memberikan Arahan agar Pramuka Peduli langsung membantu para masyarakat yang menjadi  korban di Lokasi Kejadian.
Keberadaan Pramuka di tengah-tengah masyarakat menjadi bahwa Setiap Anggota harus saling tolong menolong sesuai dengan Dasa Dharma Pramuka,Menolong Sesama Hidup juga bagian dari Gerakan Pramuka.
»»  READMORE...

Kamis, 29 Maret 2012

Kwarcab Mempawah Siap Mengikuti Rainas X Tahun 2012

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Mempawah (Kab.Pontianak,red ) menyatakan kesiapannya untuk mengikuti kegiatan Raimuna Nasional (Rainas) ke-10 tahun 2012 yang akan dilaksanakan di Bumi Cendrawasih, Jayapura, Papua tanggal 25 Juni- 1 juli 2012.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Kwartir Cabang Kab.Mempawah, H. Rahmad Satria,S.H.M.H sabtu silam
"Untuk kegiatan Raimuna Nasional, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Mempawah Insya Allah akan ikut berpartisipasi, Untuk anggaran sudah kita siapkan", ungkapnya.
Berkenaan dengan persiapan kegiatan tersebut, segenap jajaran pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Mempawah akan mengadakan rapat persiapan pada hari Rabu tanggal 21 Maret 2012 di Sekretariat Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Mempawah.
Ketua Kwartir Cabang Kab.Mempawah, H. Rahmad Satria,SH.MH juga menghimbau kepada seluruh Pramuka Penegak dan Pandega di wilayah Kabupaten Mempawah agar dapat mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dari kegiatan akbar tersebut. (Sumber Berita : Rudi http://kwarcabmempawah.blogspot.com)
»»  READMORE...

Detik Kelahiran Pramuka


Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu 1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
· Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
· Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan\ Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya. Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian. Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang. Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang
penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan
Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka
Diperoleh: “http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gerakan_Pramuka_Indonesia”
»»  READMORE...

Gerakan Pramuka Indonesia





Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan diIndonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya.
"Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi;Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina PramukaAndalan PramukaKorps Pelatih PramukaPamong Saka PramukaStaf Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.
Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Sejarah


Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.[1] Sedangkan di tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).[1] Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama (Belanda)Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.[1]
Pada tanggal 26 Oktober 2010Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan UU ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.
»»  READMORE...